Tampaknya aneh untuk berpikir bahwa penemu jam adalah orang yang jarang dipikirkan orang, namun ada kisah menarik di balik benda yang biasa kita temui ini. Jam telah berubah dari sebuah benda yang hanya menunjukkan waktu, menjadi sebuah benda yang menjadi bagian dari rutinitas kita sehari-hari. Apakah Anda ingin tahu lebih banyak tentang perkembangan penemuan jam dari waktu ke waktu? Berikut ini adalah beberapa hal yang mengejutkan tentang pencipta jam serta bagaimana ciptaannya berdampak pada dunia, Edumaster akan membagikan artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut.
Siapa Penemu Jam?
Ketika orang mengatakan bahwa seseorang telah menjadi penemu jam, maka sejarah yang sangat panjang dan sangat rinci sedang terungkap. Mungkin menarik untuk dicatat bahwa kita tidak dapat mengaitkan penemuan jam dengan satu orang. Alat pengukur waktu ini merupakan penemuan yang membutuhkan ribuan tahun pengembangan dan perbaikan dari berbagai peradaban di seluruh dunia.
Mari kita telusuri perjalanan waktu dan mengenal beberapa tokoh penting dalam perkembangan penemu jam yaitu
Peradaban Mesir Kuno (sekitar 3500 SM)
Jika ada upaya untuk membandingkan pembagian waktu ini, orang Mesir kuno dapat dikatakan sebagai pelopor dalam pengukuran waktu. Mereka menggunakan batu berdiri monolitik tinggi yang berbentuk seperti piramida empat sisi yang disebut obelisk sebagai alat penunjuk waktu. Peradaban Babilonia (sekitar 2000 SM)
Waktu dibagi menjadi 24 jam oleh bangsa Babilonia, yang merupakan sistem pengaturan yang masih kita gunakan bahkan di zaman sekarang. Mereka juga mengembangkan alat yang disebut clepsydra, yang merupakan bentuk yang disempurnakan dari jam air.
Zhang Heng, Tiongkok (78-139 M)
Ilmuwan Tiongkok ini mengembangkan versi lanjutan dari jam air. Penemuannya dapat mengukur waktu lebih akurat daripada jam matahari mana pun dan bahkan dapat menunjukkan pergerakan bintang dan apa yang tidak.
Yi Xing, Tiongkok (683-727 M)
Biksu dan astronom Buddha yang luar biasa ini berjasa dalam menciptakan jam mekanik pertama di dunia. Dia menciptakan jam pasir, yang juga disebut sebagai clepsydra, serta jam air yang menggunakan roda pelepas, sebuah elemen yang digunakan pada jam mekanik.
Al-Jazari, Dunia Islam (1136-1206 M)
Namun, insinyur Muslim Al-Jazari mengembangkan jam gajah, yang merupakan jam air yang sangat rumit yang mencakup elemen-elemen dari ide-ide teknik Yunani, Arab, dan Cina. Dia dikreditkan karena menciptakan apa yang disebut sebagai jam mekanik hingga hari ini.
Richard of Wallingford, Inggris (1292-1336 M)
Richard dari Wallingford, ahli matematika dan astronomi Inggris lahir pada tahun 1292 dan meninggal pada tahun 1336.Dia adalah seorang matematikawan dan juga biarawan yang mengerjakan pembuatan salah satu jam astronomi paling rumit yang dikenal dunia pada masanya. Jam ini dapat melambangkan matahari, bulan dan planet-planet.
Peter Henlein, Jerman (1485-1542 M)
Pada tahun 1505, ia menciptakan jam tangan pertama di dunia, sebuah pomander emas yang rumit. Pada November 1509, dia juga menjadi ketua dari City Locksmiths Guild. Dia paling terkenal karena menciptakan arloji saku kecil dengan pegas hias yang dapat dibawa-bawa di saku.
Galileo Galilei, Italia (1564-1642 M)
Galileo tidak menciptakan jam. Namun, pemahamannya tentang pendulum sangat penting dalam penciptaan jam. Idenya disempurnakan oleh Christiaan Huygens di kemudian hari.
Christiaan Huygens, Belanda (1629-1695 M)
Penemuan pertamanya adalah jam pendulum pertama pada tahun 1656, yang menjadi standar pengukuran waktu selama hampir 300 tahun.
John Harrison, Inggris (1693-1776 M)
Harrison menemukan solusi untuk tantangan ini melalui pengembangan kronometer yang tepat untuk menentukan garis bujur di laut. Penemuan ini terbukti sangat penting dalam industri navigasi maritim.
Warren Marrison dan J.W. Horton, Amerika Serikat (1920-an M)
Warren Marrison dan JW Horton dari Amerika Serikat membuat mesin bergetar pada tahun 1920-an. Kedua ilmuwan ini memperkenalkan jam kuarsa pertama di Bell Laboratories, dan itu adalah model yang jauh lebih baik dibandingkan dengan jam mekanis.
Louis Essen dan Jack Parry, Inggris (1955 M)
Fisikawan ini membantu mengembangkan jam atom pertama di National Physical Laboratory di Teddington, Middlesex, Inggris, untuk memungkinkan pengukuran waktu yang lebih baik.
Nama-nama di atas menunjukkan bahwa jam yang dikenal saat ini terbentuk melalui upaya banyak orang sepanjang sejarah.
Apakah Penemuan Jam Berkembang dari Waktu ke Waktu?
Jam Matahari dan Jam Air (3500 SM – Abad ke-13)
Penemu jam dimulai dari penggunaan jam matahari oleh peradaban Mesir kuno sekitar 3500 SM. Jam matahari ini menggunakan bayangan yang dihasilkan oleh sinar matahari yang mengenai gnomon (sebuah batang tegak) untuk menunjukkan waktu. Meski sederhana, jam matahari cukup efektif pada masa itu untuk kebutuhan sehari-hari.
Selain jam matahari, peradaban kuno juga mengembangkan jam air atau clepsydra. Jam air ini digunakan oleh berbagai peradaban, termasuk Mesir, Yunani, dan Tiongkok. Jam air bekerja dengan cara meneteskan air dari satu wadah ke wadah lainnya, dengan aliran air yang stabil digunakan untuk mengukur waktu. Yi Xing, seorang biksu dan astronom Tiongkok, dikenal sebagai salah satu tokoh penting yang mengembangkan jam air pada abad ke-8.
Jam Mekanis dan Jam Pendulum (Abad ke-14 – Abad ke-17)
Pada abad ke-14, jam mekanis mulai muncul di Eropa. Jam ini menggunakan roda gigi dan mekanisme penggerak pegas untuk menggerakkan jarum jam yang menunjukkan waktu. Salah satu contoh awal adalah jam di katedral Salisbury di Inggris, yang diperkirakan dibuat sekitar tahun 1386. Jam mekanis ini menandai langkah besar dalam perkembangan teknologi penunjuk waktu karena memungkinkan pengukuran waktu yang lebih akurat dan tidak tergantung pada kondisi cuaca seperti jam matahari.
Penemu jam pendulum oleh Christiaan Huygens pada abad ke-17 membawa revolusi besar dalam akurasi pengukuran waktu. Huygens, seorang ilmuwan Belanda, menemukan bahwa pendulum, sebuah bobot yang digantung dan diayunkan, memiliki periode ayunan yang konstan, yang sangat berguna untuk mengatur jam. Jam pendulum memiliki tingkat akurasi yang jauh lebih tinggi dibandingkan jam mekanis sebelumnya dan menjadi standar untuk jam selama lebih dari dua abad.
Kronometer Laut dan Jam Saku (Abad ke-18 – Abad ke-19)
Pada abad ke-18, John Harrison, seorang pembuat jam asal Inggris, menemukan kronometer laut yang sangat akurat. Kronometer ini penting untuk navigasi laut karena memungkinkan pelaut menentukan bujur dengan lebih tepat, mengurangi risiko kesalahan navigasi yang bisa berakibat fatal. Kronometer laut Harrison menjadi alat vital bagi para pelaut dan penjelajah pada masa itu.
Pada waktu yang sama, jam saku juga menjadi populer di Eropa. Jam saku, yang relatif kecil dan mudah dibawa, mulai diproduksi secara massal dan menjadi simbol status di kalangan masyarakat. Pada akhir abad ke-19, jam tangan mulai menggantikan jam saku karena lebih praktis dan mudah digunakan.
Jam Kuarsa dan Jam Digital (Abad ke-20)
Revolusi berikutnya dalam teknologi jam datang pada abad ke-20 dengan penemuan jam kuarsa. Pada tahun 1927, Warren Marrison dan J.W. Horton di Bell Telephone Laboratories mengembangkan jam kuarsa pertama. Jam kuarsa menggunakan getaran kristal kuarsa untuk menjaga waktu dengan sangat akurat. Jam kuarsa jauh lebih akurat daripada jam mekanis dan lebih murah untuk diproduksi, yang menyebabkan penggunaannya menyebar luas dalam masyarakat.
Selain jam kuarsa, jam digital juga mulai muncul pada abad ke-20. Jam digital pertama kali diperkenalkan pada tahun 1970-an dan menggunakan tampilan elektronik untuk menunjukkan waktu. Jam digital menjadi sangat populer karena kemudahannya dalam membaca waktu dan berbagai fitur tambahan seperti alarm, stopwatch, dan kalender.
Jam Atom dan Teknologi Modern (Abad ke-21)
Pada abad ke-21, jam atom menjadi standar waktu paling akurat yang digunakan untuk keperluan ilmiah dan navigasi satelit. Jam atom mengukur waktu berdasarkan frekuensi resonansi atom, khususnya atom cesium atau rubidium. Jam atom sangat akurat hingga hanya memiliki kesalahan satu detik dalam jutaan tahun, yang sangat penting untuk aplikasi yang memerlukan presisi tinggi seperti sistem navigasi GPS dan penelitian ilmiah.
Selain itu, teknologi jam terus berkembang dengan munculnya jam pintar (smartwatch) yang tidak hanya menunjukkan waktu tetapi juga menawarkan berbagai fungsi tambahan seperti pelacakan kebugaran, notifikasi smartphone, dan aplikasi lainnya. Jam pintar menggabungkan teknologi modern dengan desain yang stylish, membuatnya populer di kalangan masyarakat saat ini.
Perkembangan penemuan jam menunjukkan bagaimana kebutuhan manusia untuk mengukur waktu dengan akurat telah mendorong inovasi teknologi sepanjang sejarah. Dari jam matahari di Mesir kuno hingga jam atom dan jam pintar di era modern, setiap inovasi membawa peningkatan dalam akurasi, kemudahan penggunaan, dan fungsionalitas. Penemuan jam adalah cerminan dari kemajuan pengetahuan dan teknologi manusia yang terus berkembang.
Penemu Jam Menemukan Jam pada Jam Berapa?
Masih belum diketahui secara pasti kapan dan di mana penemu jam pertama kali digunakan. Contoh penggunaan jam matahari yang diciptakan oleh orang Mesir kuno tidak memiliki periode tertentu dalam sejarah yang melekat padanya. Demikian juga, Richard dari Wallingford – yang menciptakan jam astronomi yang jauh lebih rumit daripada contoh-contoh sebelumnya – tidak dapat didokumentasikan telah melakukan pengamatan spesifik pada waktu yang tepat.
Namun, yang jelas, setiap penemu jam yang dibuat berdasarkan pengamatan waktu dan upaya untuk mengetahui bagaimana waktu tersebut dapat diukur. Mulai dari jam matahari dan diakhiri dengan jam atom, semua penemuan tersebut entah bagaimana memajukan umat manusia menuju konsep ukuran waktu yang benar.
Bayangkan saja seorang penemu jam di Abad Pertengahan yang menciptakan sebuah mahakarya yang dapat menunjukkan waktu dan panggilan untuk berdoa pada saat yang bersamaan. Dia mungkin menginvestasikan waktu bertahun-tahun untuk meningkatkan kerumitan roda gigi dan pegas yang digunakan dalam mesin tersebut. Suatu hari, mungkin saat fajar menyingsing atau larut malam, dia akhirnya menghubungkan roda gigi dari jam mekanik pertama.
Namun, yang sangat mengecewakannya, sang presenter tidak dapat memastikan dengan pasti jam berapa penemuan itu berhasil. Namun, biarlah para hadirin memahami bahwa pada waktu itu, pengukuran waktu yang akurat seperti yang kita kenal sekarang, belum ada!
Di zaman modern ini, ketika kita melihat jam tangan atau ponsel pintar untuk mengetahui waktu, kita tidak memikirkan penemuan di balik penunjuk waktu tersebut. Sungguh menarik untuk melihat perjalanannya, mulai dari mengamati waktu yang dibutuhkan matahari untuk terbit dan terbenam hingga jam atom terbaru.
Pertanyaan sebenarnya mungkin bukan “Jam berapa jam diciptakan?” Yang paling penting, mungkin ditanyakan bagaimana penemuan jam mengubah konsep kita tentang waktu? Dengan demikian, jam tidak hanya menjadi objek sederhana tetapi telah berubah menjadi metode yang kita gunakan untuk memahami dan mengatur keberadaan kita.
Penemu jam adalah salah satu penemuan yang membutuhkan waktu ribuan tahun kerja manusia, mengimplementasikan pencapaian dari berbagai peradaban dan orang-orang yang masih terus menyempurnakan jam. Demikian pembahasan artikel mengenai penemu jam, semoga dapat bermanfaat untuk anda. Anak anda mengalami penurunan nilai yang signifikan? Ingin meningkatkan nilai tapi tidak tahu cara mengajarkan anak materi tersebut. Daftarkan anak anda untuk mengikuti bimbingan Les Privat Edumaster yang telah menghasilkan ribuan alumni yang berprestasi dan memiliki pengajar yang berpengalaman di bidangnya.