Mengenal ciri-ciri anak berkebutuhan khusus yang memang sangat membutuhkan perhatian dan tenaga yang ekstra bagi orang tua. Menemani perkembangan mereka juga bukan merupakan hal yang mudah dilakukan para orang tua. Seorang anak juga merupakan hadiah bagi para orang tua yang ingin memilikinya, bahkan mempunyai anak dengan berkebutuhan khusus ialah suatu keberkahan.
Kita selaku orang tua juga tidak boleh merasa sedih apabila memiliki anak dengan ciri-ciri anak berkebutuhan khusus. Anak dengan berkebutuhan khusus biasanya memiliki ciri tertentu yang dapat dikenali baik secara fisik maupun psikir. Kurangnya pengetahuan orangtua dalam mengenali anak dan merawat mereka dapat menyebabkan anak mengalami gangguan kesehatan.
Apa itu Anak Berkebutuhan Khusus?
Sebelum mempelajari ciri-ciri anak berkebutuhan khusus, pentingnya untuk memahami apa itu anak berkebutuhan khusus. Anak berkebutuhan khusus merupakan anak yang mempunyai kinerja yang lebih unggu dan memerlukan penambahan kurikulum dan pengajaran yang lebih intens untuk mencapai hasil potensi maksimal mereka, mereka yang kesulitan dalam belajar, gangguan fisik, sensorik atau perilaku mereka sehingga memerlukan modifikasi pendidikan dalam membantu mereka tetap belajar.
Setelah mengetahui sedikit ciri-ciri anak berkebutuhan khusus, selain membentuk komunikasi yang intens, kita sebagai orang tua juga membutuhkan informasi yang lebih mendetail mengenai anak berkebutuhan khusus. Pentingnya orang tua untuk melakukan deteksi sedini mungkin tentang anak berkebutuhan khusus agar mereka dapat berkembang bakat dan kemampuannya serta mengurangi ketergantungan kepada orang lain.
Jenis-Jenis Anak Berkebutuhan Khusus
Banyak orang tua tidak mengetahui ciri anak berkebutuhan khusus, sering menganggap mereka terkena autisme. Padahal autisme hanya sebagian dari berbagai jenis anak berkebutuhan khusus. Banyak orang tua tidak mengetahui ciri anak berkebutuhan khusus, sering menganggap mereka terkena autisme. Padahal autisme hanya sebagian dari berbagai jenis anak berkebutuhan khusus. Dengan mengetahui jenis pada kebutuhan khusus pada anak dapat mempermudah untuk memahami cara menanganinya.Â
Dibawah ini merupakan jenis-jenis anak berkebutuhan khusus yang perlu orang tua ketahui yaitu
Anak Disabilitas Penglihatan (Tunanetra)
Anak Disabilitas Fisik
Anak dengan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) atau Attention Deficit and Hyperactivity Disorder (ADHD)
Anak dengan Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa
Anak Lamban Belajar atau Slow Learner
Anak dengan Gangguan Ganda
Anak dengan Gangguan Kemampuan Komunikasi.
Anak dengan Gangguan Spektrum Autisma atau Autism Spectrum Disorders (ASD)
Anak Disabilitas Intelektual
Anak Disabilitas Sosial
Anak dengan Kesulitan Belajar Khusus atau Specific Learning Disabilities
Anak Disabilitas Pendengaran (Tunarungu)
Sebelum membahas mengenai ciri-ciri anak berkebutuhan khusus, dengan mengetahui jenis-jenis anak berkebutuhan khusus diharapkan dapat membantu mengenal kondisi anak dan memahami cara untuk menanganinya sesuai dengan kebutuhan khusus mereka.
Ciri-Ciri Anak Berkebutuhan Khusus
Dengan perbedaan yang cukup jelas dengan anak-anak lain membuat kita sadar untuk mengetahui ciri-ciri anak berkebutuhan khusus dengan mudah. Pada umumnya, beberapa anak dengan kebutuhan khusus dapat merasa lebih sensitif dengan beberapa rangsangan yang dikenal dengan sebagai kelebihan sensorik.
Berikut ini merupakan beberapa ciri-ciri anak berkebutuhan khusus yang wajib anda ketahui sebagai orang tua, yaitu:
Kontak Mata yang Tidak Fokus
Ciri-ciri anak berkebutuhan khusus pertama yang perlu ada ketahui yaitu kontak mata yang tidak fokus. Anak tersebut pada saat kita menatap kedua matanya, dia akan memalingkan pandangannya dengan cepat ke arah lain. Anak dengan berkebutuhan khusus memang biasanya tidak nyaman untuk menatap sesuatu dalam jangka waktu yang lama.
Memahami kondisi dan ciri-ciri anak berkebutuhan khusus baik itu mengalami autisme, ADHD dan down syndrome mereka cenderung mempunyai wajah yang datar, tanpa memiliki ekspresi, tanpa memiliki ekspresi dan tanpa keinginan. Anak-anak ini biasanya juga memiliki kecenderungan yang cuek pada lingkungan sekitarnya.
Emosional
Ciri-ciri anak berkebutuhan khusus kedua yang perlu ada ketahui yaitu emosional. Banyak ahli yang mengatakan bahwa anak-anak ini memiliki psikologis yang cenderung emosional. Perlu kamu ketahui emosional yang dimaksud tidak hanya lebih mudah marah tetapi lebih condong kepada perasaan depresi, kesepian, merasa berbeda dengan yang lain dan merasa tidak bisa seperti teman mereka yang lain atau rendah diri dan seterusnya.Â
Dengan memahami ciri-ciri anak berkebutuhan khusus tersebut, anak yang memiliki kecenderungan emosional lebih sering menyendiri dan melamun karena ketakutan akan suara yang berbisik di kepala mereka.
Lebih Suka Menyendiri
Ciri-ciri anak berkebutuhan khusus ketiga yang perlu ada ketahui yaitu lebih suka menyendiri. Para ahli menyebutkan anak berkebutuhan khusus mereka banyak yang cenderung lebih suka menyendiri dibandingkan berkumpul dengan sebayanya. Mereka lebih memilih untuk menyendiri karena tidak suka bersosialisasi dengan orang tua dan orang-orang yang berada disekitar mereka. Dengan begitu, anak dengan berkebutuhan khusus tersebut lebih nyaman untuk mengeksplor dunia mereka sendiri.
Memahami ciri-ciri anak berkebutuhan khusus tersebut, anak yang lebih suka menyendiri karena memiliki trauma tersendiri dan ketakutan dengan orang yang pernah menghakimi mereka.
Kesulitan dalam Berkomunikasi
Ciri-ciri anak berkebutuhan khusus keempat yang perlu ada ketahui yaitu kesulitan dalam berkomunikasi. Anak-anak yang mengalami kesulitan dalam berkomunikasi ini bisa saja terjadi karena anak kesulitan untuk mengungkapkan kata secara langsung atau karena mengalami kelainan fisik pada anak. Kesulitan dalam berkomunikasi yang mereka alami pada anak berkebutuhan khusus ini dapat terjadi akibat tumbuh kembang anak yang mengalami keterlambatan dalam mendeteksinya.
Dengan memahami ciri-ciri anak berkebutuhan khusus, kita sebagai orang tua mampu mendeteksi dini agar anak tidak lagi mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang di sekitarnya.
Mengganggu Perbincangan
Ciri-ciri anak berkebutuhan khusus kelima yang perlu ada ketahui yaitu mengganggu perbincangan. Anak dengan berkebutuhan khusus mengalami sedikit kesulitan dalam menngontrol diri untuk menunggu gilirannya untuk berbirara. Dia juga lebih banya berbicara dengan orang lain dan dapat terus-menerus dalam berbicara tanpa memperdulikan orang lain untuk dapat berbicara. Atau, anak berkebutuhan khusus juga seringkali mengganggu perbincangan orang lain dengan memotong pembicaraannya tanpa menyadari situasi yang terjadi.Â
Dengan memahami ciri-ciri anak berkebutuhan khusus yang membuat kita sebagai orang tua untuk mendidik mereka agar lebih mengontrol diri untuk tidak mengusik pembicaraan orang lain.
Keterbatasan Fisik
Ciri-ciri anak berkebutuhan khusus keenam yang perlu ada ketahui yaitu keterbatasan fisik. Anak berkebutuhan khusus yang memiliki keterbatasan fisik seperti celebral palsy atau gangguan motorik yang lainnya mungkin seringkali kesulitan dalam bergerak dan melakukan aktivitas fisik seperti teman-teman mereka. Keinginan mereka hanya ingin mandiri walau memiliki keterbatasan fisik.
Dengan memahami ciri-ciri anak berkebutuhan khusus, kita sebagai orang tua harus tetap mendukung bagaimanapun kondisi anak. Dalam hal ini anak yang berkebutuhan khusus yang mengalami kondisi fisik yang memiliki keterbatasan. Dengan mendukung penuh anak yang memiliki kebutuhan khusus mereka akan lebih percaya diri dan berkembang kedepannya.
Keterbatasan Sensorik
Ciri-ciri anak berkebutuhan khusus ketujuh yang perlu ada ketahui yaitu keterbatasan sensorik. Anak berkebutuhan khusus yang mengalami keterbatasan pada salah satu indera yang mereka miliki dikenal dengan keterbatasan sensorik. Salah satu indera yang mereka miliki contohnya seperti pendengaran yang mengalami gangguan atau penglihatan yang kesulitan dalam melihat warna. Hal tersebut dapat mempengaruhi mereka dalam berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya.
Dengan memahami ciri-ciri anak berkebutuhan khusus tersebut, diharapkan orang tua dapat membantu anak dalam proses pemulihan dan perawatan mereka yang mengalami keterbatasan sensorik tersebut agar dapat berkembang lebih baik dikemudian hari.
Perilaku Berulang dan Keterikatan pada Rutinitas
Ciri-ciri anak berkebutuhan khusus kedelapan yang perlu ada ketahui yaitu perilaku berulang dan keterikatan pada rutinitas. Anak dengan berkebutuhan khusus seperti autisme dan spektrum gangguan lainnya cenderung memperlihatkan perilaku berulang dan keterikatan pada rutinitas tertentu yang kuat. Anak tersebut melakukan perilaku yang berulang secara berlebihan yang dapat mengganggu orang di sekitarnya.
Dengan memahami ciri-ciri anak berkebutuhan khusus, sebagai orang tua penting untuk mempelajari kondisi anak untuk terus memantau perkembangan motoriknya agar anak tersebut beradaptasi dengan lingkungannya dan berangsur membaik.
Cara Mendukung Anak Berkebutuhan Khusus
Setelah memahami ciri-ciri anak berkebutuhan khusus, selaku orang tua penting untuk mengetahui cara mendukung anak berkebutuhan khusus. Mendukung anak yang berkebutuhan khusus memerlukan perhatian dan kasih sayang yang lebih besar dari anak lainnya. Dengan dukungan yang baik diharapkan anak dapat berkembang tidak hanya fisik namun juga berkembang psikisnya.
Berikut ini cara mendukung anak berkebutuhan khusus yang wajib anda ketahui yaitu:
Pendidikan Inklusif
Dengan memahami ciri-ciri anak berkebutuhan khusus diharapkan orang tua mengetahui cara mendukung anak berkebutuhan khusus melalui pendidikan inklusif. Dengan pendidikan ini anak tersebut dapat belajar bareng dengan teman yang sebaya dengannya sembari menerima tambahan dukungan apabila diperlukan.
Komunikasi Terbuka
Dengan memahami ciri-ciri anak berkebutuhan khusus diharapkan orang tua mengetahui cara mendukung anak berkebutuhan khusus melalui komunikasi terbuka. Dengan membangun komunikasi terbuka antara guru, orang tua dan tenaga kesehatan agar dapat melihat perkembangan anak dan mempersiapkan cara mendukung yang efektif.
Pengembangan Individual
Dengan memahami ciri-ciri anak berkebutuhan khusus diharapkan orang tua mengetahui cara mendukung anak berkebutuhan khusus melalui pengembangan individual.Â
Setiap anak yang berkebutuhan khusus memiliki kebutuhan yang berbeda pada setiap anak. Penting untuk menyediakan program yang mendukung kebutuhan mereka dengan suatu terapi khusus, pelatihan keterampilan, atau intervensi khusus.
Pendekatan Terpadu
Dengan memahami ciri-ciri anak berkebutuhan khusus diharapkan orang tua mengetahui cara mendukung anak berkebutuhan khusus melalui pendekatan terpadu. Dengan menggunakan pendekatan terpadu yang mengikutsertakan berbagai tenaga profesional. Misalnya seperti terapis wicara, psikolog, terapis fisik dan lainnya dalam memberikan dukungan kepada anak berkebutuhan khusus.
Lingkungan yang Mendukung
Dengan memahami ciri-ciri anak berkebutuhan khusus diharapkan orang tua mengetahui cara mendukung anak berkebutuhan khusus melalui lingkungan yang mendukung. Dengan menyediakan kondisi lingkungan yang aman, dan mendukung di rumah, sekolah atau komunitas. Lingkungan tersebut meliputi dukungan emosional, penyesuaian lingkungan fisik serta aksesibilitas yang bagus.
Pentingnya memahami ciri-ciri anak berkebutuhan khusus dan mengetahui cara mendukung kebutuhan mereka, karena kita dapat membantu mereka untuk terus berkembang dan tumbuh secara optimal. Anak berkebutuhan khusus merupakan salah satu bagian pentig dari masyarakat uang membutuhkan perhatian dan dukungan lebih dalam mencapai potensi terbaik mereka.Â
Dengan mendapat dukungan dari orang tua, guru, dan masyarakat secara menyeluruh sangat penting untuk memastikan setiap anak dengan ciri-ciri anak berkebutuhan khusus memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai kesuksesan dan kebahagiaan.
Demikian pembahasan artikel mengenai ciri-ciri anak berkebutuhan khusus yang perlu orang tua ketahui. Semoga pembahasan singkat artikel ini dapat bermanfaat untuk anda. Anak anda mengalami kesulitan dalam belajar, daftarkan anak anda untuk bimbingan Les Privat Edumaster yang memiliki pengajar yang berpengalaman di bidangnya dan materi yang diberikan mudah untuk dipahami.