Daging segar dikembangkan menjadi makanan olahan setengah jadi yaitu – Hasil uji laboratorium untuk daging dan produk olahan sangat bergantung pada rencana konsumsi dan teknologi, penanganan (transportasi, penyimpanan) dan penyiapan sampel (
) karena daging mengandung nutrisi yang baik, memiliki pH dan aktivitas air yang sangat mendukung pertumbuhan mikroba. Dengan kata lain, daging merupakan media yang baik bagi organisme untuk tumbuh. Selain itu, daging juga tergolong kategori makanan berbahaya (
Contents
Daging segar dikembangkan menjadi makanan olahan setengah jadi yaitu
), artinya daging dapat menjadi pembawa partikel-partikel kecil yang berbahaya bagi kesehatan konsumen (Lukman, 2010). Daging diperiksa (inspected) untuk memastikan pasokan daging ASUH dalam rantai pasok daging. Untuk pengujian ini, sampel dapat diambil dan diuji (laboratorium). Pengujian laboratorium terhadap sampel memerlukan prosedur standar berikut untuk menghitung hasil pengujian. Dalam pengujian mikrobiologi, prosedur dan kriteria perlu ditetapkan untuk menentukan apakah suatu sampel dapat diterima. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merencanakan spesimen uji mikrobiologi: Risiko Kesehatan Semakin berbahaya atau semakin rendah jumlah organisme patogen yang diduga ada dalam pangan, semakin besar sampel yang dikumpulkan. Hal ini untuk meningkatkan kemungkinan ditemukannya contoh yang baik sehingga contoh yang aman dapat dinyatakan sedangkan contoh yang merugikan (kebohongan buruk) dapat dihindari.
Pertanyaan Kerajinan 2
B. Dalam seragam laboratorium, seperti makanan cair (susu), sampel kecil diambil selama pencampuran. Namun, jika sampel tidak rata atau kurang seragam, unit pengambilan sampel harus sama besar atau lebih besar. C. Pengelompokan Jika ada banyak lot kecil, seperti banyak unit kaleng dalam satu karton, sampel unit dapat diambil dari setiap sublot untuk mewakili masing-masing atau sebagian besar sublot. D. Konsistensi Produk Jika kualitas produk setelah dilakukan pengujian selalu baik, maka jumlah sampel dapat dikurangi atau ditambah karena sudah memiliki reliabilitas yang tinggi. Sampel daging/karkas segar atau beku dapat berupa sampel permukaan (
atau CFU/ayam bangkai). Pengambilan sampel permukaan bersifat non-destruktif, artinya sampel tidak pecah (seragam) selama pengujian. Sampel jaringan sering digunakan untuk pengujian mikrobiologi, kimia atau residu (Luqman, 2010). Persiapan permukaan dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
Daging kering (sekitar 2 mm di permukaan).Untuk mendapatkan jumlah mikroorganisme per sentimeter, perlu diperhatikan luas permukaan dan volume cairan yang diambil
Metode ini terutama digunakan untuk sampel kecil (hingga 2 kg), seperti bangkai ayam, sosis, dll. Sampel ditimbang secara acak dan ditempatkan dalam kantong bersih dengan ukuran yang cukup, kemudian 9 kali berat sampel ditambahkan cairan bening. Keluarkan sampel jaringan dari daging/karkas menggunakan pisau bedah atau gunting dan kikis 0,5-1,0 cm dari permukaan daging/karkas, atau dari seluruh jaringan (Lukman, 2010). Pertumbuhan mikroorganisme sangat erat kaitannya dengan kualitas daging segar. Peningkatan jumlah mikroorganisme/patogen pembusuk dapat mempengaruhi keamanan dan umur simpan serta kandungan mikroba awal daging segar. Tingkat mikroorganisme utama yang rendah dalam makanan dapat dicapai melalui penggunaan sanitasi yang efektif selama penanganan makanan dan penggunaan biopreservatif, yaitu zat pelindung biologis terhadap mikroba patogen/pembusuk (Septiani, 2008).
Contoh hasil sampingan dari hasil perikanan dan peternakan, salah satunya digunakan pada produk kecantikan
Daging mudah dihancurkan oleh mikroorganisme. Ciri pembusukan daging adalah perubahan bau dan munculnya lendir, yang biasanya terjadi ketika populasi mikroba mencapai jutaan atau ratusan juta sel atau ketika permukaan daging melebihi 1 cm. Pembusukan daging oleh mikroba biasanya disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari bakteri pembusuk dan ditandai dengan hal-hal berikut:
Perubahan bau setelah dekomposisi protein, membentuk senyawa berbau seperti amonia dan H2S. Bird Indonesia, majalah yang didirikan di Jakarta pada tahun 1979, merupakan majalah pertama dan tertua yang dikhususkan untuk burung di Indonesia.
Situs Informasi Kunci Jawaban PR semua Mata Pelajaran
Kunci Jawaban PR
kunci jawaban
kunci jawaban brain out
kunci jawaban tebak gambar
kunci jawaban tema
kunci jawaban halaman
kunci jawaban tema 1 kelas 5
kunci jawaban tema 1 kelas 4
kunci jawaban tebak kata shopee
kunci jawaban tebak gambar level 8
kunci jawaban tebak gambar level 9
kunci jawaban matematika kelas 5
kunci jawaban tebak gambar level 4
kunci jawaban tebak gambar level 6
kunci jawaban tema 1 kelas 6
kunci jawaban matematika
kunci jawaban matematika kelas 5 halaman 75
kunci jawaban tebak gambar level 7
kunci jawaban kelas 5
kunci jawaban tema 6
kunci jawaban tema 5
kunci jawaban kelas 4
kunci jawaban tts
kunci jawaban tema 2
soal ujian kelas 6 2022 dan kunci jawaban
kunci jawaban kelas
kunci jawaban tebak gambar level 5
soal matematika kelas 5 pecahan dan kunci jawaban
kunci jawaban tema 2 kelas 5 halaman 16
kunci jawaban matematika kelas 6
kunci jawaban brain test
kunci jawaban tebak gambar level 10
kunci jawaban tema 2 kelas 6
kunci jawaban tema 9 kelas 5
kunci jawaban tebak gambar level 11
kunci jawaban tema 4
kunci jawaban tebak gambar level 3
kunci jawaban tema 2 kelas 6 halaman 3
kunci jawaban tema 3
kunci jawaban tema 2 kelas 5 halaman 54
kunci jawaban tema 1
kunci jawaban tebak gambar level 12
kunci jawaban matematika kelas 4
kunci jawaban kelas 3
kunci jawaban wow
kunci jawaban tema 3 kelas 5 halaman 23
kunci jawaban tebak gambar level 13
kunci jawaban tema 6 kelas 5 halaman 71
kunci jawaban buku tematik kelas 4 tema 1 indahnya kebersamaan
kunci jawaban tema 2 kelas 6 halaman 27
kunci jawaban tema 2 kelas 4