Mengapa Proses Pencernaan Sapi Sangat Rumit

Mengapa Proses Pencernaan Sapi Begitu Rumit – Dengan menyerap nutrisi dari makanan yang Anda makan, tubuh Anda akan menerima nutrisi yang membantunya tumbuh dan berkembang, bahkan memberikan energi.

Ruminansia mencerna makanan dalam dua tahap, tidak seperti hewan lainnya. Bagaimana mekanisme pencernaan makanan pada ruminansia?

Mengapa Proses Pencernaan Sapi Begitu Rumit

Hal ini dikarenakan lambung ruminansia tidak monogastrik atau tersusun dari satu bilik, melainkan memiliki banyak bilik atau lambung ganda.

Ruminansia, Ciri-ciri, Anatomi dan Sistem Pencernaan

Pencernaan makanan pada hewan dimulai di mulut, dimana makanan masuk, kemudian dikunyah dan masuk ke saluran pencernaan.

Kerongkongan adalah penghubung antara mulut dan lambung. Saat melewati kerongkongan, makanan keluar tanpa diproses apapun.

Kerongkongan ruminansia biasanya berukuran kecil, sekitar 5 cm, namun melebar tergantung tekstur dan ukuran makanannya.

Telah disebutkan sebelumnya bahwa lambung ruminansia memiliki empat bagian, yaitu rumen, retikulum, omasum, dan abomasum.

Keanekaragaman Hayati Vol. 7 No.2, April 2006 (abstrak dalam bahasa Inggris), Biodiversitas Unsjournals

Makanan dalam rumen dicerna dengan bantuan bakteri dan dicerna dalam pulpa. Pencernaan makanan ini berlangsung melalui gerakan mengaduk yang dilakukan oleh dinding rumen.

Oleh karena itu, saat hewan istirahat atau tidak mengunyah makanan baru, makanan tersebut kembali lagi ke mulut untuk dikunyah kembali. Setelah kunyahan kedua, makanan memasuki struktur jala.

Makanan yang masuk ke dalam struktur mesh akan mengalami proses fermentasi dengan bantuan bakteri anaerob dan protozoa. Di bagian perut inilah terjadi proses penyerapan dan penyaringan benda asing yang masuk bersama makanan agar tidak masuk ke bagian perut selanjutnya yaitu omasum.

Abomasum ini sebenarnya bisa disebut lambung karena makanan yang dicerna di sini dibantu oleh pepsin yang diproduksi oleh abomasum.

Resep Brokoli Lezat dan Sehat

Artinya, jika seekor hewan panjangnya 1,5 meter, ususnya bisa lebih dari 40 meter.

Proses penyerapan sari makanan terjadi di usus halus, dan akhirnya didistribusikan ke seluruh tubuh, lalu diubah menjadi energi.